Direktorat Pembinaan SMK (PSMK), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia secara resmi menandatangani kerjasama dengan DNA INITIATIVE. Pihak Direktorat Pembinaan SMK diwakili oleh Drs. M. Mustaghfirin Amin, MBA, selaku Direktur Pembinaan SMK dan A. Irwan, mewakili DNA INITIATIVE.
DNA INITIATIVE adalah kerjasama yang diinisiasi oleh PT Aries Indo Global (Prinsipal Perangkat Mobile EVERCOSS) dan PT Mervotura Rekantara (MERUVIAN), sebuah perusahaan nasional, pengembang platform MERUVIAN,
Bagi Evercoss, hal ini bukan saja untuk berpartisipasi melakukan transportasi teknologi tepat guna bagi dunia pendidikan tetapi juga melengkapi kasanah pengetahuan masyarakat, dan terutama siswa, terhadap mata rantai ICT di Indonesia. Evercoss merasakan hal ini sangat penting untuk membangun digital ekosistim dan sekaligus membangun peran sebagai pelaku.
Kerjasama DNA Initiative ini bertujuan untuk pengembangan program di bidang pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), khususnya bidang yang mencakup Devices (Perangkat), Network (Jaringan) dan Application (Aplikasi).
Saat ini, Industri mampu memberikan update informasi teknologi terbaru. Untuk mendukung DNA INITIATIVE, EVERCOSS akan menerbitkan buku panduan tentang mobile device dan perangkat mobile lainnya yang akan di update setiap tahun. Harapannya buku ini akan menjadi pegangan siswa/i SMK di Indonesia dalam memahami perangkat mobile device dan perannya dalam ekosistim digital.
Untuk tahap awal kerjasama DNA INITIATIVE dengan pihak PSMK akan berjalan sampai Desember 2019 dengan target merangkul SMK yang tersebar di semua provinsi. Sebagai informasi, sekarang ini ada sekitar 12.000 SMK yang ada di Indonesia.
Beberapa Tipe Smartphone Evercoss Sudah Dirakit di Semarang Dari Tangan Terampil Dengan Kompetensi Penguasaan Mobile Device
Irwan mengatakan bahwa pihaknya sangat antusias menyambut program DNA INIATIATIVE yang direspon positif pihak pemerintah. Setelah MOU ditandatangani, DNA INITIATIVE akan melakukan pembinaan dengan cara membuka peluang anak-anak SMK untuk magang di pabrik pembuatan smartphone EVERCOSS.
“Secara rutin DNA Initiative akan melakukan pelatihan untuk siswa/I selama 6 bulan yang akan dimulai bulan Maret. Pelatihan ini akan mengajarkan para siswa tidak hanya belajar teori perakitan dan service mobile device, namun belajar integritas, tanggung jawab, kerja keras, disiplin dan kejujuran untuk meningkatkan kualitas mutu sumber daya manusia,” ungkap Irwan. Lebih lanjut Irwan mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya juga akan melakukan TOT (Tranning Of Trainer) guru SMK di zona tertentu dengan trainer dari prinsipal.
Program ini nantinya akan memberikan sertifikasi kepada SMK yang telah bergabung dan mengembangkan kurikulum berbasis DNA INITIATIVE berstandar industri. Sertifikasi juga akan diberikan kepada pengajar dan siswa/I untuk menyatakan bahwa mereka memiliki kompetensi di bidang mobile device.
Initiative ini diuji cobakan di sejumlah SMK yang dipelopori oleh SMK Umar Fattah, Rembang, sampai melahirkan program DNA INITIATIVE yang selaras dengan tujuan pendidikan kejuruan Indonesia. SMK-SMK lainnya yang juga menjadi pionir dalam gerakan ini adalah SMK Hasan Kafrawi, Jepara, Jateng. SMK Muhammadiyah 1, Kendal, Jateng. SMK Muhammadiyah 5, Demak, Jateng., SMK NU Maa’rif, Kudus, Jateng dan SMKN 2, Guguak, kab 50Kota, Sumbar.
